Sabar, Satu Langkah ke Depan dalam Mengikuti 1st BUAF 2016

Muhammat Sabar Prihatin lahir 31 Desember 1992 merupakan mahasiswa Program Kelas Khusus Internasional, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam, angkatan 2013, IAIN Salatiga. Dia merupakan salah satu mahasiswa berprestasi yang beberapa kali mengikuti koferensi bertaraf nasional dan internasional. Dengan menulis artikel ber judul “ Wayang dan Budaya Dakwah Islam di Jawa (Prespektif Sosial-Budaya)dia dinyatakan lolos dan diundang untuk mempresentasikan artikel tersebut dalam International Conference of Borneo Undergraduate Academic Forum (1st BUAF 2016) yang akan dilaksanakan di IAIN Pontianak, 1 – 7 Agustus 2016.



Gambar. Sabar menunjukan artikel yang lolos seleksi dalam International Conference of Borneo Undergraduate Academic Forum (1st BUAF 2016)

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali diselenggarakan oleh sebuah Konsursium PTKIN Wilayah Kalimantan yang terdiri dari IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Pontianak, IAIN Samarinda, dan IAIN Palangkaraya dan akan diperluas ke perguruan tinggi Negara tetangga di Malaysia dan Brunei Darussalam yang merupakan bagian dari Pulau Borneo. Kegiatan BUAF ini mengundang peserta mahasiswa Strata Satu (Undergraduate Student.

Sudah ada beberapa artikel yang dia tulis dan lolos dalam konferensi serupa, salah satunya dalam konferensi yang diselenggaraakan oleh UIN Jakarta dengan tema “ISLAM in Southeast Asian: Promoting Moderate Understanding of Islam.” Dia diundang untuk mempresentasikan artikelnya yang berjudul Islam is Religion of Peace dan masih ada beberapa kegiatan lain yang dia ikuti dalam konferensi Internasional.

Melihat sisi lain Sabar dan konferensi ini. Ada hal yang menginspirasi ketika Sabar berkonsultasi untuk undangan konferensi tersebut, dengan kesederhaan Sabar berkata pada Ibu Sari Famularsih (Pengelola KKI 2016), “Walaupun saya dari desa tetapi saya akan melihat dunia dengan prestasi saya.” Semoga dengan kesederhanaanmu, masa depan cerah di genggamanmu. KKI bangga denganmu Sabar.