Monday 1 August 2016

Sultan dan Fajar untuk Peacemaker Conference, Bandung 2016



Suatu kebanggaan berkumpul dan berada di tengah orang-orang yang mempunyai keyakinan agama yang berbeda dengan toleransi yang sangat luar biasa. Sultan Fani Anshori dan Fajar Purwaningsih, dua mahasiswa Program Kelas Khusus Internasional, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2015, IAIN Salatiga mendapat kesempatan menjadi peserta dalam 4th Young Interfaith Peacemaker National Conference (Indonesian Consortium for Religious Studies). Konferensi ini dilaksanakan tanggal 30 Juli – 7 Agustus 2016, bertempat di Pondok Madani, Lembang, Bandung, Jawa Barat dengan mengusung tema “Indahnya Hidup Rukun Bersama”.

Gambar. Sesi foto bersama sesama anggota 4th Young Interfaith Peacemaker National Conference (YIPC) 2016


YIPC adalah komunitas lintas iman yang bertujuan membangun perdamaian yang dilandaskan akan nilai dasar perdamaian , a common word, and interfaith dialog. Diharapkan dengan berkumpulnya generasi muda dalam wadah ini dapat menggerakkan dan melibatkan mereka dalam proses transformasi bangsa dan perdamaian dunia. Tidak hanya di fasilitasi pemerintah tetapi juga dihadiri oleh pemuka agama. Disana mereka saling berdiskusi, berinteraksi antar suku, budaya,dan agama.


Adanya dialog antar umat mereka dapat bertukar pikiran, mengolah rasa, dan menyadari walaupun tata cara untuk mendekatkan diri kepada Nya berbeda tetapi tujuan mereka sama yaitu menuju kepada yang Maha Kuasa. Maka itulah sebagai umat beragama harus rukun dan saling menjaga. Berbanggalah kita punya mereka. “Peace cannot be kept by force; it can only be achieved by understanding.”- Albert Einstein

0 comments:

Post a Comment