Sunday 11 October 2015

Nilai Belajar dari Sebuah Konferensi Internasional

Muhammad Sabar Prihatin, merupakan salah satu mahasiswa program khusus kelas internasional jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga angkatan 2013 yang berkesempatan mengikuti acara konferensi internasional di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, setelah pada sebelumnya diundang unutk mengikuti acara senada, konferensi internasional, yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Penelitian, pengembangan, dan pelatihan Kementrian Agama Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 15-18 September 2015 lalu sebagai peserta.

Acara konferensi yang diselengarakan oleh UIN Jakarta tersebut berlangsung selama dua hari satu malam sejak tanggal 8 sampai 9 Oktober dengan mengusung tema “ISLAM in Southeast Asian: Promoting Moderate Understanding of Islam.” Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa semester lima penerima beasiswa BIDIKMISI tersebut menjadi satu-satunya perwakilan dari IAIN Salatiga yang lolos untuk mempresentasikan papernya yang berjudul “Islam is Religion of Peace.” Dan pada saat itulah pertama kalinya ia mempresentasikan makalah di forum internasional.

Pengalaman super yang ia dapatkan ketika mengikuti konferensi-konferensi semakin memacu motivasinya untuk terus melangkah lebih baik dan lebih jauh sejauh mata memandang. Salah satu motivasi yang ia dapatkan datang dari pembicara undangan, Mr. James B. Hoesterey, Assistant Professor in Emory University Atlanta Georgia USA, yang berkata kepada jaura 2 Duta Mahasiswa IAIN Salatiga itu “Congratulation, that’s great, I never presented the paper when I was in undergraduate” Hal tersebut memancing sabar untuk terus meningkatkan belajar dengan lebih serius lagi khususnya dibidang keagamaan guna menunjang pengetahuan globalnya seputar agama. 

Hal senada semakin mantabkan semangatnya ketika Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Salatiga, Bapak Moh. Khusen M.Ag. M.A. berkata” seorang mahasiswa S1 apalagi belum lulus sudah pernah presentasi di konferensi internasional itu sangat jarang, bahkan langka.” Sabar yakin, insya Allah, suatu saat nanti ia akan memaparkan tulisan ilmiah karyanya ditingkat yang lebih tinggi lagi, tidak hanya didalam negeri tetapi juga diluar negeri. “Amin za Allah, semoga menjadi dakwah” doanya.

0 comments:

Post a Comment