Ada dua tahap seleksi yang harus dilalui oleh peserta yang lolos tahun ini yaitu tahap seleksi administrasi dan wawancara. Institut agama Islam Negeri Salatiga berhasil mengirimkan delegasinya yang berangkat tahun 2015 yaitu Novia Fajar Mayitoh, Mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Tadris Bahasa Inggris Program Kelas Khusus Internasional. Ia bergabung bersama 26 peserta lainnya yang berasal dari PTAI seluruh Indonesia menerima pelatihan dari para praktisi tersohor di Australia.
Program ini dibimbing oleh Bapak Jarot Wahyudi (Dosen Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Ibu Yeni Ratna Yuningsih (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) yang sudah berpengalaman studi di Australia. Para alumni program ini diharapkan mampu menjadi agen muslim moderat dan menjadikan Indonesia sebagai kiblat kajian Islam dunia.
Ketika dalam pelaksanaan pre-departure orientation di Denpasar, Bali pada tanggal 14-15 Desember 2015, di mana Prof. Kamaruddin Amir, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, hadir menjadi salah satu pembicara. “Beliau menekankan terhadap para peserta untuk menjadi agen Islam yang moderat sehingga mampu menunjukkan keramahan muslim di mata dunia yang saat ini mengalami image yang buruk karena sekelompok orang yang mengaku muslim namun tidak berperilaku islami.
Student Mobility Program diselenggarakan di Perth, Australia pada tanggal 16-23 Desember 2015 di Curtin University dan University of Western Australia. Program ini bertujuan untuk mencetak pemimpin berakhlak Islami, berwawasan luas, dan memiliki apresiasi terhadap seni, kemudian mampu mencetak pemimpin Islami yang moderat dan toleran, dan juga mampu meningkatkan minat mahasiswa terhadap bidang kewirausahaan.